TAPIS LAMPUNG
Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi Sumatera yang
memiliki beragam etnik suku dengan kerajinan daerah dari budaya yang terus
berkembang. Salah satu kerajinan tangan khas Lampung adalah Kain Tapis Lampung.
Seperti kain khas daerah Indonesia lainnya yang dibuat dengan di tenun, kain
Tapis Lampung dibuat dengan peralatan tradisional & sederhana. Sejalan
dengan perkembangan, kain tapis lampung kini telah menjadi bagian dari komoditi
asal Lampung yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Kain Tapis Lampung dapat dibedakan berdasarkan pemakainya:
·
TAPIS JUNG SARAT. Kain ini di pakai oleh pengantin wanita pada
upacara adat.
·
TAPIS RAJA TUNGGAL. Kain ini di pakai oleh isteri kerabat paling
tua pada upacara perkawinan adat.
·
TAPIS RAJA MEDAL. Dipakai oleh kelompok isteri kerabat paling
tua pada upacara adat.
·
TAPIS LAUT ANDAK. Dipakai oleh gadis penari pada acara adat
cangget.
· TAPIS BALAK. Dipakai oleh kelompok adik perempuan dan kelompok
isteri anak seorang yang sedang mengambil gelar pangeran pada upacara
pengambilan gelar.
·
TAPIS SILUNG. Dipakai oleh kelompok orang tua yang tergolong
kerabat dekat pada upacara adat.
·
TAPIS LAUT LINAU. Dipakai oleh kerabat isteri yang tergolong kerabat
jauh dalam menghadiri upacara adat.
. TAPIS PUCUK REBUNG. Dipakai oleh kelompok ibu/ibu/para isteri
untuk menghadiri upacara adat.
· TAPIS CUCUK ANDAK. Dipakai oleh kelompok isteri keluarga kepala
adat/suku yang sudah bergelar sutan dalam menghadiri upacara perkawinan ,
pengambilan gelar adat.
·
TAPIS LIMAR SEKEBAR. Dipakai oleh kelompok isteri dalam
menghadiri pesta adat serta dipakai juga oleh gadis pengiring pengantin dalam
upacara adat.
·
TAPIS CUCUK PINGGIR. Dipakai oleh kelompok isteri dalam
menghadiri pesta adat dan di pakai juga oleh gadis pengiring pengantin pada
upacara perkawinan adat.
·
TAPIS TUHO. Dipakai oleh seorang isteri yang suaminya sedang
mengambil gelar sutan.
· TAPIS AGHENG/ARENG. Dipakai oleh kelompok isteri yang sudah
mendapat gelar Sutan (suaminya) pada upacara pengarakan naik pepadun/pengambilan
gelar dan dipakai pula oleh pengantin sebagai pakaian sehari-hari.
·
TAPIS INUH. Umumnya di pakai pada saat menghadiri upacara adat.
·
TAPIS DEWOSANO. Dipakai oleh pengantin wanita pada saat
menghadiri upacara adat.
Source:Berbagai sumber,Chic Mengolah Wastra Indonesia By Stephanus Hammy & Debby S
Source:Berbagai sumber,Chic Mengolah Wastra Indonesia By Stephanus Hammy & Debby S
JAKARTA FAIR 2012
PETA LOKASI JAKARTA FAIR 2012 |
6:37 AM |
Labels:
Fashion Note
Tip Praktis Padu-Padan
‘Sepatu & Busana’
a) Kitten Heels
Meskipun berkesan lebih sederhana, sepatu dengan hak runcing tapi pendek ini sama menariknya dengan stiletto.Sepatu kitten heels amat cocok dipadukan dengan gaun semi-formal (cocktail dress) dan setelan kantor (setelan blazer casual, rok lurus, rok lipit atau rok model A-Line).
b) Stacked Heels
Selain nyaman dipakai, sepatu tinggi dengan hak datar segi empat ini menampilkan kesan yang resmi. Padanan yang sempurna untuk setelan jas dan celana.
c) Loafer / Oxford
Sepatu loafer baik yang berhak tinggi, datar maupun berbentuk selop, paling pas dipadankan dengan celana.
Sumber:Paras Magazine
Subscribe to:
Posts (Atom)